Minggu, 27 Maret 2016

Apakah hidup itu pilihan?

Aku hanya terdiam dan termangu. ketika kulihat air mata tak bisa bertahan dari posisinya, ketika tangan tak mampu untuk mengangkat suatu beban atau bahkan hanya sekedar bergerak, ketika seluruh anggota tubuh kaku dan hanya bisa melihat setiap masalah yang menari-nari di pelupuk mata.
Hati pun mulai meraba-raba dalam kebisuan. Alquran yang di pegang oleh tangan seakan tak pernah memberikan kepastian bahwa hidup itu pilihan. perlahan logika bermain-main dan berusaha mencari jawaban. 
Apakah hidup itu pilihan?
kalau memang hidup itu pilihan, kenapa aku tak bisa memilih hidup tanpa masalah? kenapa aku tak bisa memilih hidup dengan kedamaian setiap hari?
batinku pun semakin meraung-raung dihadapan Alquran yang dari tadi hanya di pegang. ingin rasanya aku berteriak pada lembaran kertas tersebut. Adakah engkau bisa memberikan jawaban atas semua ini? jawab aku, jawab aku...."aku berteriak dalam hati seakan menahan tangis."

Jawabannya ternyata ada dalam surat Al-Ankabut ayat 1-7:
lif laaf miim,[1]. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?[2]. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta,[3]. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami ? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu,[4]. Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang.Dan Dia-lah yang Maha Mendegar lagi Maha Mengetahui,[5]. Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri.Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta,[6]. Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan,[7]